Kakam Campanglapan Diduga Kusai Dana P3-TGAI, Kesampingkan Aturan Kemenpu

 

Laporan : Baiki (Kabiro F7 Waykanan)

Fakta7.com| Waykanan – Penanganan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) di Kampung Campanglapan Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Lampung, diduga tidak sesuai penangananya. Sesuai aturan Kemenpu RI, penanganan P3-TGAI dilakukan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) tetapi dikampung tersebut dikusai kepala kampung setempat.

Penelusuran tim fakta7.com, kucuran dana tahap pertama sebesar Rp130 juta langsung dikusai kepala Kampung Campanglapan, Mujiono. Ketua P3A Bersama pengurus inti hanya melakukan pencairan di Bank, selanjutnya dana tersebut diserahkan ke kepala kampung, dengan alasan pembelian material.

Namun, ternyata material yang seharusnya tersedia, beberapa waktu lalu tidak ada dilokasi, sehingga pekerjaan terhenti.

Ketua P3A Kampung Campanglapan,  Sonimanmengatakan, pencairan tahap satu diambil di bank. “Kami bertiga berangkat ke Bank, saya selakuketua, sekertaris dan bendahara. Terus uang itu kami serahkan ke bapak muji selaku kepala Kampung Campanglapan, karena alasannya duit itu guna untuk membeli matrial, jadi semua matrial ini dari pak Muji semua,” katanya.

Terkait upah tenaga kerja, Soniman mengaku harus minta dahulu ke kepala kampun. “Ya kami minta dulu ke Pak Mujiono,” ujarnya singkat.

Ditanya terkait adukan pembuatan precast cor, Soniman mengaku ukuranya satu ember cat ukuran 25 jika gram. “Kalau Hari ini kami enggk kerja, karena matrial habis, sedang menunggu matrial yang dari Pak Muji,” ujar dia, Selasa (14/06/2022).

Soniman mengaku Selanjut  tidak memahami tentang pembuatan cor beton atau precast. “Saya selaku ketua P3A Kampung Campanglapan tidak tahu kalau ada aturanya. Saya tidak pernah ikut pelatihan, yang penting saya kerja harian dapat upah. Kalau masalah adukan pembuatan precast yaitu tiga rolax batu seplit dan dua rolax pasir dan setengah sak semen, kalau dijumlah satu rolax itu adalah satu ember cat ukuran 25 jika gram,” ujarnya.

Kepala Kampung Campanglapan, Mujiono mengelak ucapan ketua P3A tersebut. “Tidak benar apa yang disampaikan oleh ketua P3A itu,” kata Mujiono, via pesan singkat WhatsaPP pribadinya, Rabu (15/06/2022).

Untuk diketahui, P3TGAI Adalah salah satu kegiatan program insfra struktur berbasis masyarakat (IBM), dengan tujuan menumbukan partisipasi masyarakat petani memakai air ( P3A ) dalam kegiatan pembangunan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi.

Kementrian umum dan perumahan rakyat terus menjalankan program P3 TGAI melalui skema padat karya tunai dengan jumlah anggaran sebesar RP195 Juta pertitik.

Editor : Seno

 

 Berikut Keterangan Ketua P3A Kampung Campanglapan



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan