Laporan : Baiki
Fakta7.com | Waykanan –Pembangunan saluran irigasi BN 1 Wayumpu Kampung Rantau Jaya Kecamatan Banjit, Waykanan Lampung tidak memenuhi standar pekerjaan, pasalnya pemasangan precast atau cor balok pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI), tidak menggunakan pasir uruq.
Program pembangunan P3TGAI yang dilaksanakan P3A Kampung Rantau Jaya itu dikerjakan asal jadi, bahkan dari awal pelaksanaan pembuatan precast sudah dikerjakan asal-asalan. Namun sayang proyek dengan leading sector Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sekampung Masuji Lampung itu tanpa adanya pengawasan, dengan menelan dana APBN sebesar Rp195 juta, tahun anggaran 2022, dengan system padat karya.
Proyek yang bertujuan menyejahterakan petani pengguna saluran irigasi persawahan, dan masyarakat setempat, diduga hanya sebagai ajang mengeruk keuntungan pribadi bagi pengelolanya.
Data informasi yang diterima tiem fakta7.com, seharusnya pelaksanaan pembangunan saluran irigasi dibentuk berbagai macam tim dari Balai Besar Sekampung Masuji, dengan pengawasan PPK TPM dan TPK dan turut peranserta Kepala Kampung, selaku pemantau kegiatan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembangunan irigasi P3 TGAI
Dalam pelaksanaannya, program P3TGAI di Kampung Rantaujaya yang dikerjakan oleh P3A Tunas Harapan itu, tidak mengikuti petunjuk tehnik gambar, mulai dari pembuatan precast tidak mengikuti standar nasional indonesia / SNI. Adukan yang digunakan justru lima ember pasir enam ember batu seplit ditambah setengah sak semen, sedangkan secara Teknik diwajibkan memakai 321 sistem adukan.
Pemasangan lantai precast tidak menggunakan pasir urug, guna kesetabilan tanah sebagai kedudukan precast dinding dan lantai.
Ketua P3A Kampung Rantaujaya, Sardi mengaku pembuatan Cor beton precast sudah maksimal dan kuat, mengenai pemasangan lantai irigasi, yang seharusnya menggunakan pasir urug, diakuinya tidak ada dalam gambar.
“Tidak ada dalam gambar, tidak semuanya kita kasih pasir urug, paling 50 meter yang dipasang ditempat titik -titik rawan saja, “ kata dia.
Sementara dari pantauan tiem fakta7.com di lapangan, tidak sesuai dengan keterangan diberikan ketua P3A tersebut, sepanjang irigasi yang dipembangun tidak ditemukan pemasangan pasir urug, dibawah precast lantai.
Editor : Kancha Raja