fakta7.com || Waykanan- Belum genap dua bulan, proyek tanggul penahan tanah sudah ambrol, diduga Penjabat (pj) Kepala Kampung Karangumpu Kecamatan Blambanganumpu Kabupaten Waykanan, keburu nafsu dalam menegerjakannya, karena seharusnya anggaran yang digunakan dari dana desa itu adalah tahap II.
Dari ketarangan salah satu perangkat Kempung yang enggan dipublis Namanya mengatakan, Panjang tanggull tersebut seharunya 55 meter dan baru dikerjakan 11 meter, dan menelan anggaran Rp135 juta, dari dana desa (DD).
“Kalau setahu saya belum ada dua bulan kerjaan itu,” katanya.
Bendahara Kampung setempat, Indar Widayanto mengatakan, DD dan ADD tahap pertama digunakan untuk pembayaran perangkat kampung, BLT DD dan lainya. “Setahu saya itu dianggarkan pada tahap II kalau untuk fisik. Tahap pertama itu digunakan untuk honor-honor, kalau untuk fisik ga cukup. Nah, anggarannya kalau setahu saya sebesar Rp135 juta,” kata dia.
Menurtnya, tidak tahu menahu kenapa dikerjakan saat ini, karana waktu perngerjaan masih disubukkan oleh kepatiaan pimilihan kepala kampung. “Kalau masalah pengejaannya saya tidak tahu ya, karena waktu itu saya sediri masih sibuk dengan administrasi kampung, apalagi mau pelihan juga,” ujanya.
Ketua Badan Permusyaratan Kampung (BPK) Ibrahim mengatakan, hasil mensrebang untuk volumenya 55 meter namun baru dikerjakan 11 meter. “Makanya saya bilang sama kawan-kawan kalau sampai pertanggungjawaban ya kami proses dulu, sekarang masih diamkan,” ujar dia.
Sementa itu Pj Kakam Karangumpu Sriyanto yang dihubungi via telpon genggamnya tidak aktif, hingga berita ini diturunkan.