Laporan : Andi Sunarya
Fakta7.com || Mesuji – Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Tebing Karya Mandiri – Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, terancam mandek. Pasalnya, hingga saat ini kucuran anggaran APBD Kabupaten Mesuji tahun 2022 sebesar Rp 5,5 Milyar, untuk pembangunan jembatan tersebut belum direalisasikan alias tak terserap.
Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mesuji, Endra Oktafandi.ST mengakui hal itu dengan alasan beberapa factor.
“Pertama, rekanan tidak berani mengerjakan pekerjaan tersebut, karena kondisi alam dan jarak tempuh, yang secara otomatis berpengaruh harga material, dan ongkos angkut yang tinggi,”terangnya.
Sedangkan kata Endra, hingga saat ini harga barang material yang ada di Rencana Anggaran Belanja (RAB) masih menggunakan standar harga lama.”Sebenarnya, sudah saya ajukan rasionalisasi ke Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mesuji untuk dirasionalisasi, tapi tidak dilakukan juga,”terangnya.
Terpisah, Kepada Wartawan Anggota DPRD Mesuji, Mardinata menyesalkan kejadian tersebut, tidak terserapnya anggaran tersebut sebagai pencerminan jika Pemkab Mesuji tidak mengutamakan skala prioritas pembangunan insfrastruktur Mesuji.
“Mestinya jika timbul masalah bisa secepatnya koordinasikan ke kami, untuk cari solusinya. Masa, untuk pembangunan yang bukan prioritas saja dapat dilakukan, tapi yang prioritas seolah terabaikan,” sesal Politisi Partai Amanat Nasional itu.
Untuk itu lanjut dia, pihaknya dalam waktu dekat akan menjadwalkan untuk Hearing dengan Bapelitbangda Mesuji. “Akan kita jadwalkan hearing dengan Bapelitbangda sebenarnya apa visi-misi yang menjadi arah pembangunan Mesuji ini,” ujarnya.
Editor : Nara