Akui RAB Dibuat Sendiri, P3TGAI Sungai Badak Belum Selesai Sudah Hancur

 

Laporan : Andi Sunarya / Aris Rinaldi

Fakta7.com || Mesuji — Pelaksanaan pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, diduga dikerjakan asal jadi, dan tidak mengacu pada juklak dan juknis kegiatan.

 

Program  bantuan Pemerintah Pusat yang diperuntukan bagi kesejahteraan kelompok perkumpulan petani pemakai air (P3A) tersebut menelan dana Rp195 juta.

 

Dari pantauan tiem GNM dilokasi, selain tanpa plang kegiatan, prescast  atau cetakan beton yang belum terpasang untuk bangunan saluran irigasi itu sudah rusak dan hancur. Kemudian pada lokasi yang telah terpasang  cetakan beton juga dikerjakan tanpa menggunakan perekat adukan semen, alias hanya disusun rapi pada aliran irigasi.

 

Hal itu diperparah dengan kondisi adanya genangan air di lokasi pembangunan yang sedang dikerjakan. Dimungkinkan aliran air pada lokasi pembangunan itu tidak terlebih dahulu dilakukan pembendungan atau peralihan terhadap airnya, sehingga pada saat pemasangan prescast masih terlihat air menggenang.

 

Khoirul, ketua pelaksana pengerjaan proyek P3PTGAI mengaku memang pekerjaan lambat dilaksanakan, karena faktor alam. Namun, dirinya beralibi pekerjaan tersebut dilaksanakan  sesuai dengan Rancangan Aggaran Biaya (RAB) yang ditetapkan.

 

“Pengerjaan itu, sudah sesuai dengan RAB yang kita bikin, memang kendala kita pengerjaan itu belum selesai. Jadi masih banyak kendala-kendala dilapangan,” ujar Khoirul yang juga oknum anggota Satpol-PP Mesuji, Selasa (02/08/2022).

 

Terkait pasangan beton tanpa menggunakan perekat semen Khoirul mengaku itu akan dilakukan diakhir,  setelah semua beton disusun dilokasi irigasi. Begitupun papan informasi kegiatan, akan dipasang setelah kegiatan selesai.

 

Untuk pagu anggaran dalam pelaksanaan proyek itu, Khoirul menuturkan, anggaran pelaksanaan proyek bantuan tersebut sebesar Rp195 juta dengan volume panjang 700 meter.

 

“Dari total volume baru sekitar 350 meter yang sudah kita bangun, dan target kita akhir bulan selesai,” tukasnya.

 

Terpisah, Bagas, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) P3TGAI Desa Sungai Badak, ketika di hubungi melalui sambungan telepon selulernya enggan menjawab, meski dalam keadaan aktif.

Editor : Nara

Tinggalkan Balasan