Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman dan Bunuh Sepupu

Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman dan Bunuh Sepupu
Ilustasi, Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman dan Bunuh Sepupu

Bima – Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman dan Bunuh Sepupu. Kendati pelaku dan korban sempat berdamai dan membuat surat perjanjian, keributan Kembali terjadi antara Angga (34) dengan pemannya, Samsudin (55).

Selain membacok Samsudin, paman pelaku, Angga juga menghabisi nyawa Apriadin (29), sepupu pelaku. Ketiganya merupakan warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Aksi penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi sengketa tanah antara korban dan pelaku,” kata Kapolsek Sanggar,  Iptu Eric Asyari, Minggu (8/6/2025).

Menurutnya, sengketa lahan antara pelaku dan korban itu sebenarnya telah dimediasi dan kedua pihak juga sempat menandatangani surat perjanjian.

“Sebelum kejadian ini, kedua belah pihak sudah mediasi dan menandatangani surat perjanjian,” ungkapnya.

Polisi masih mendalami motif di balik peristiwa berdarah tersebut dan pelaku masih dalam pengejaran Polisi, yang melarikan diri usai kejadian.

“Motifnya kita terus dalami. Dan pelaku juga masih dalam pengejaran,” imbuhnya.

Eric menyebutkan, saat itu Angga yang sedang memagari lahan milik keluarganya di Desa Kore, tewas,  karena ditusuk senjata tajam milik Apriadin. Melihat kejadian tersebut Samsudin, lari untuk menghindar, namun naas Angga berhasil mengejar dan membacok korban.

“Kejadiannya siang tadi, sekitar pukul 12.00 Wita,” kata Iptu Eric Asyari.

Sian itu, Apriadin dan ayahnya yang sedang memagari ladang, tiba-tiba Angga datang Bersama Dian (34), adik kandungnya.

Ketiganya kemudian terjadi adu mulut, karena tak ingin berkepanjangan, kedua korban berniat menghindar, pulang kerumah.

“Melihat pelaku yang datang bersama adiknya dan tidak ingin cekcok, korban dan ayahnya berniat untuk pulang ke rumah,” katanya.

Namun, Angga justru naik pitam. Ia mengambil pisau dari adiknya dan langsung menusuk Apriadin dari belakang. Tusukan itu mengenai dada kanan korban.

“Seusai menusuk korban, pelaku yang masih sepupuan dengan korban ini juga mengejar ayah korban, lalu membacoknya,” ujarnya.

Setelah menyerang kedua korban, Angga dan Dian melarikan diri. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Puskesmas Sanggar.

“Korban Apriadin dinyatakan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan. Sementara ayahnya masih dirawat akibat luka di bagian pinggang kanan,” pungkasnya.

Pos terkait