Polres Waykanan Ungkap Identitas Mayat Anonim di Pinggir Sungai Way Tahmi

Polres Waykanan Ungkap Identitas Mayat Anonim di Pinggir Sungai Way Tahmi

Waykanan-  Tim Inafis Polres Waykanan mengungkap Identitas jasad pria yang ditemukan warga di aliran sungai Way Tahmi Dusun 5 Kampung Simpang Tiga Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten setempat, Rabu (10/01/2024).

Kapolres Waykanan, AKBP Pratomo Widodo melalui Kasihumas, Ipda Mukhtiar menuturkan pada Selasa  (09/01/2024) lalu, petugas menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat seorang laki – laki di aliran sungai Way Tahmi, Rebang Tangkas.

Penemuan mayat tersebut berawal dari seorang warga yang hendak pergi mencari makanan hewan ternak (kambing) disekitar kebun Dusun 5 Kampung Simpang Tiga, Rebang Tangkas.

Warga yanga sedang mencari ruput tersebut melihat seorang manusia dalam posisi mengambang di aliran sungai Way Tahmi dan saat di dekati ternyata sesosok mayat manusia.

Kemudian warga itu melaporkan ke Kepala Kampung setempat selanjutnya ke Polsek Rebang Tangkas.

Atas laporan informasi tersebut, petugas Polsek Rebang Tangkas langsung menuju TKP penemuan jenazah untuk melakukan olah TKP penemuan mayat dan berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Rebang Tangkas  serta Unit INAFIS Sat Reskrim Polres Way Kanan.

Polisi kemudian mengevakuasi ke RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (ZAPA) Waykanan, untuk dilakukan identifikasi .

Dari hasil pencarian dan perbandingan sidik jari menggunakan alat inafis, petugas mendapatkan petunjuk, dengan ciri-ciri korban setelah melakukan identifikasi sidik jari.

Diduga kuat identitas jasad pria tersebut bernama Edarwan (54), Warga Rt/Rw 001/005 Kampung Tanjung Tiga Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Waykanan.

Dari kejadian itu, pada hari Selasa, (09/01) sekitar pukul 21.30 Wib datang masyarakat ke Mapolsek Rebang Tangkas yang merasa kehilangan anggota keluarganya selama 3 hari dan menanyakan penemuan mayat tersebut.

Setelah menerima penjelasan dari petugas lalu masyarakat tersebut diarahkan, untuk mengecek langsung ke RSUD ZAPA.

Harjah Budiyanto, adik kandung korban mengaku bahwa benar mayat yang ditemukan tersebut adalah anggota keluarganya.

Keluarga mengenali mayat tersebut dari ciri khusus, tato dilengan kiri mayat dan celana serta ikat pinggang yang dikenakan oleh korban.

Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan  menerima serta mengikhlaskan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *