Gedung DPRD Lampura Lengang, Ratusan Demonstran Duduki Ruang Paripurna

 

Laporan : Gian Paqih

Fakta7.com || Lampung Utara – Kesal tidak ada satupun anggota DPRD Lampung Utara (Lampura) yang berhasil dijumpai, saat aksi unjuk rasa, ratusan demonstran yang tergabung dalam aliansi masyarakat bergerak Lampung Utara menduduki ruang paripurna DPRD setempat.

Aksi masa tersebut merupakan gabungan dari empat  OKP, IMM Lampura, PMII Lampura, HMI Lampura dan SAPMA-PP Lampura.

“Tujuan kita hari ini apa yang kita sudah sebarkan ke media-media, bahwa ada empat tuntutan kita dalam aksi kali ini, yaitu pertama menolak kenaikan harga BBM yang tidak pro rakyat, yang kedua menolak kenaikan PPN 11 persen, yang ketiga menolak kenaikan harga minyak goreng dan stabilkan bahan pokok dan yang keempat tindak tegas, dan pecat oknum pencetus wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Korlap Aksi, M. Fajar Santoso, saat diwawancarai media ini, usai berhasil menduduki para kursi dewan di ruangan paripurna setempat, Kamis (14/4/2022).

Menurutnya, alas an menduduki kursi dewan diruang paripurna setempat karna anggota legislatif tidak dapat ditemui karna sedang pada dinas luar.

“Hari ini, kami menduduki gedung DPRD, dikarenakan kita tidak disambut oleh perwakilan rakyat , katanya sedang melakukan dinas luar. Makanya kita duduki disini bentuk dari pengusahaan dari masyarakat yang ada di kabupaten Lampung Utara. Semoga kita sudah duduki ini kita bisa menemukan jalan keluarnya nanti,” jelas dia.

Saat ditanya, apa yang dirasa setelah menduduki kursi dari pada para anggota DPRD setempat, Korlap Aksi M. Fajar Santoso mengungkapkan terasa seperti anggota DPRD kalau sudah menduduki kursi tersebut.

“Kami merasakan seperti anggota Dewan hari ini, sangat kami rasakan sekali bahwa dewan itu teryata enak sekali. Tapi dewan tidak pernah mau turun ke masyarakat untuk mendengar aspirasi masyarakat,” kata dia.

Untuk langkah selanjutnya, kata dia, nantinya para aliansi tersebut akan disambut di Senin mendatang.”Jika nanti hari Senin mendatang, tidak menemui titik temu. Maka kami akan galakan aksi jilid II aliansi masyarakat Lampung Utara bergerak,” ujarnya.

Sementara, Kasubbag Humas Protokol DPRD Lampura, Rahadian Aksa yang menerima para aliansi tersebut mengungkapkan, bahwa para legislatif setempat sedang dinas luar di luar kota maka dari itu dirinya yang menemui para aliansi tesebut.

“Kebetulan, mereka (anggota DPRD) sedang melaksanakan dinas di luar daerah. Terkait dengan LKPJ Bupati, dan untuk seluruhnya jalan semua, untuk Sekretaris DPRD itu sendiri mendampinginya juga,” kata dia.

Menurutnya, para aliansi itu hingga bisa masuk ke gedung paripurna dikarenakan sudah berkoordinasi dengan pimpinan DPRD, sekwan ataupun kepolisian.

“Untuk mencegah terjadinya gesekan atau kekerasan, maka kami biarkan mereka masuk. Untuk yang mengizinkan itu sendiri yaitu pimpinan DPRD maupun sekwan. Dan mereka bukannya menduduki gedung DPRD bukan, namun mereka ingin merasakan ruang paripurna dan melihat serta menyampaikan tuntutan,” pungkasnya.

Dari pantauan di gedung dewan setempat, para aliansi tersebut dikawal oleh puluhan aparat penegak hukum setempat untuk mengantisipasi dan berjaga-jaga agar tidak terjadi yang tidak di inginkan.

Editor : Seno

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *